Halaman

Review UTUL UGM 2010

Hari ini (Minggu, 28 Maret 2010) merupakan hari dimana dilaksanakannya ujian seleksi masuk UGM, atau yang lebih dikenal dengan UTUL (Ujian Tulis) UGM. Dilaksanakan serentak di 13 kota di Indonesia, termasuk Semarang. Di Semarang sendiri pelaksanaannya bertempat di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3 untuk jalur IPA, SMA Negeri 6 untuk jalur IPS, dan SMA Negeri 5 untuk jalur IPC. Untuk IPA dimulai dari pukul 07.00-14.00 WIB, IPS pukul 10.00-16.30 WIB, dan pukul 07.00-16.30 WIB untuk IPC. 

Materi yang diujikan adalah kemampuan IPA (Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi), kemampuan dasar (Matematika dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris) dan psikotes untuk jalur IPA. Untuk jalur IPS, kemampuan IPS (Sejarah, Ekonomi, Geografi), kemampuan dasar dan psikotes. Sedangkan untuk jalur IPC, selain kemampuan dasar dan psikotes juga diujikan kemampuan IPA dan IPS.

Sistem penilaiannya menggunakan 4 poin jika jawaban benar, -1 jika salah, dan 0 jika dikosongkan. Sehingga dapat dipastikan semua peserta seleksi sangat hati-hati dalam menjawab, agar tidak mendapatkan banyak poin -1.

Menurut yang saya baca di salah satu koran Semarang, dari sekitar 46.000 peserta yang mendaftar, hanya akan diterima 4.000 saja. Dan untuk Fakultas Kedokteran, yang memiliki banyak peminat dari tahun ke tahun, dari 12.000 peserta hanya akan diterima 120, sehingga tingkat kesulitannya 1:100. Diberitakan juga bahwa jurusan Teknologi Informasi yang baru dibuka tahun ini juga banyak peminatnya. Tapi sayang tak disebutkan berapa jumlahnya.

Kemampuan IPA
Untuk jalur IPA, yang diujikan pertama adalah kemampuan IPA. Dalam ujian ini, dari 75 soal yang diujikan saya hanya dapat mengerjakan sekitar 27 soal, tapi saya tidak tahu berapa jawaban yang benar-benar mendapatkan poin 4. Dari 27 soal itu, yang memberi banyak andil adalah Biologi, 12 dari 20 soal. Selanjutnya disusul Kimia 7 dari 20 soal, Matematika IPA 5 dari 15 soal, terakhir Fisika 3 dari 20 soal.

Dari soal-soal Fisika yang saya lihat tadi, karakteristik soalnya tidak beda jauh dengan soal tahun-tahun sebelumnya. Cara penyelesaiannya menggunakan konsep dasar yang sama. Begitu juga dengan Kimia, secara garis besar juga sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Mungkin bisa menjadi perhatian bagi adik kelas yang tahun depan ingin mendaftar UTUL UGM, saran saya, sebaiknya adik-adik semua belajar dari soal yang tahun-tahun lalu. Serta jangan lupa pahami benar-benar konsep dasarnya. Insya Allah dengan cara ini dan juga disertai dengan doa, adik-adik akan sukses dalam UTUL UGM tahun depan.

Namun, untuk Matematika dan Biologi, menurut saya karakteristiknya tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Walaupun masih dalam satu bab, tapi cara penyelesaiannya berbeda. Saran saya, banyak-banyak latihan soal sajalah. Berdoa juga tentunya.

Kemampuan Dasar
Setelah mengerjakan kemampuan IPA, selanjutnya adalah kemampuan dasar. Karena sebelumnya sudah pusing karena soal-soal kemampuan IPA, saya membuat keputusan untuk mengerjakan Bahasa Indonesia terlebih dahulu. Ya, itung-itung refreshing dulu lah..

Soal-soal Bahasa Indonesia banyak didominasi oleh pertanyaan mencari inti kalimat dan inti paragraf, yang membutuhkan analisis tinggi. Dari 20 soal saya berani menjawab hingga 19 soal. Walaupun saya tidak yakin apakah jawaban saya itu benar/salah, saya berusaha untuk optimis saja. Semoga Allah memberikan yang terbaik.

Selanjutnya pilihan jatuh untuk mengerjakan Bahasa Inggris. 10 Soal yang pertama (jumlah 20) adalah tentang grammar. Dari 10 soal itu, saya hanya bisa mencoba untuk menjawab 6 soal saja. Itupun saya juga tidak tahu apakah akan benar atau salah. 10 Soal selanjutnya reading. Tapi karena banyak kosakata yang tidak saya mengerti, akhirnya saya terpaksa meninggalkannya dan berlanjut ke Matematika Dasar.

Meskipun berjudul "dasar", tapi menurut saya ini tidak dasar. Tetap membuat otak bercucuran keringat. Ditambah lagi dengan sudah menurunnya kondisi otak saya setelah diforsir dengan soal-soal sebelumnya, sehingga semakin menambah tingkat kesulitan dari soal-soal matemaatika dasar ini. Dari 20 soal, saya hanya bisa menjawab 7, yang belum pasti kebenarannya.   

Psikotes 
Terakhir adalah Psikotes. Psikotes ini terdiri dari mencari padanan  kata, lawan kata, penarikan kesimpulan, menggambarkan objek-objek yang diberikan ke dalam diagram (sebut sajalah begitu), penalaran angka, operasi hitung. Sepertinya ada lagi, tapi saya lupa apa itu. Dalam Psikotes ini, dapat ditebak bahwa kita tidak menemukan kesulitan yang berarti. Toh, sistem penilaian memakai minus sama sekali tidak berlaku di tes yang satu ini. Sehingga tidak terlalu susah untuk memikirkannya, hanya tinggal menjawab sebisanya saja.


sekian review dari saya, maaf apabila ada salah kata.. yang mau share dan/atau comment dipersilahkan.. 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kenyataan Pahit

Nasib sudah merupakan sebuah misteri bagi insan manusia. Kita tak tahu apa yang bakal terjadi pada kita 10 menit kemudian ataupun 10 tahun kemudian. Sama halnya dengan apa yang baru saja kualami siang ini (Senin, 1 Maret 2009), aku sama sekali tak menduga hal ini akan terjadi padaku..

Hal yang tak terduga itu adalah "hape ku nyemplung ke kolam ikan di sekolah" !! Oke, sepertinya peristiwa nyemplung nya hape ke air adalah suatu hal yg biasa saja, tidak ada sensasi nya. Tapi kalo yang kecemplung adalah hape kita, pasti menjadi luar biasa. Apalagi kalo kronologi kejadiannya sungguh meng-edan-kan. Tak akan bisa disangka bahwa nyemplungnya hape ini ternyata gara-gara perbuatan temen kita yg makweng.

Kalo diingat-ingat gimana kronologi kejadiannya, emang menggelikan. Tapi setelah kembali dalam keadaan sadar, TRAGIS !! Jadi begini kronologi kejadiannya (hanya dalam hitungan detik), "Saya sedang duduk di jembatan kecil di atas kolam ikan disambi mbales sms yg notabene lumayan pentinglah itu sms. Lalu datang lah sang tersangka di hadapan ku, berinisial "AB" (hahaha..). Entah apa yang ada di pikiran teman ku itu (yg ternyata adalah tersangkanya), tiba-tiba dia nyenggol tanganku. Dan apa hendak dikata, lepas lah hape itu dari genggaman sang pemiliknya dan akhirnya....Nyemplung Kolam !! PERFECT !! Lalu tanpa menunggu basa-basi, aku mencoba untuk mengambil hape, tapi ternyata (tambah sial) aku masih pake jaket, sehingga harus dicopot dulu biar gak basah. Baru dech tanganku bisa ngubek-ubek tu kolam nyariin hape ku.. Alhamdulillah hape ku ketemu (*sedikit lega). Tapi ya begitu lah keadaannya, sudah mati. Dengan langkah gontai, mencoba untuk membongkar hape dan menjemurnya sambil berharap hape itu akan bisa berfungsi."

Tragis memang, tapi karena kejadian ini juga teman-temanku jadi bisa tertawa lepas tanpa beban. Okelah, itu saya anggap sebagai pahala bisa menyenangkan hati orang.. hehe..



***
Ayo kembalilah engkau hape ku, ke pelukan sang pemilik mu ini (dengan segera).. Amien..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS